TUGAS
MATA KULIAH
ETIKA
KOMUNIKASI
Disusun
oleh:
GINA
AMELIA
Tingkat
1D
Program
Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS
SWADAYA GUNUNG JATI
Tahun
Akademik 2015/2016
1.
Pengertian
Etika Komunikasi
a.
Pengertian
Etika Menurut Para Ahli
1) Menurut K. Bertens: Etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya.
2) Menurut W. J. S. Poerwadarminto: Etika adalah ilmu pengetahuan tentang
asas-asas akhlak (moral).
3) Menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno: Etika adalah ilmu yang mencari
orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan pada tindakan manusia.
4) Menurut Ramali dan Pamuncak: Etika adalah pengetahuan tentang
prilaku yang benar dalam satu profesi.
5) Menurut H. A. Mustafa: Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan
mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat
diketahui oleh akal pikiran.
6) Menurut
Verderber: Etika adalah standar-standar moral yang mengatur perilaku manusia
tentang bagaimana seharusnya bertindak dan mengharapkan orang lain bertindak.
b.
Pengertian
Komunikasi Menurut Para Ahli
1) Raymond S.
Ross: Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan
simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna
atau respon dari pikirannya yang serupa dengan apa yang dimaksudkan oleh komunikator.
2) Prof. Dr.
Alo Liliweri: Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari satu sumber kepada
penerima agar dapat dipahami.
3) Bernard Berelson
& Gary A. Steiner: Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi,
keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol atau kata-kata,
gambar, figur, grafik dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang
disebut dengan komunikasi.
4) John R.
Wenburg dan William W. Wilmot: Komunikasi adalah suatu usaha untuk memperoleh
makna.
5) Carl I. Hovland:
Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan
rangsangan untuk mengubah perilaku orang lain .
6) Harorl D.
Lasswell: Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang
menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan
akibat apa atau hasil apa? (Who? Says
what? In which channel? To whom? With what effect?).
7) M. Djenamar,
SH.: Komunikasi adalah seni untuk menyampaikan informasi dan ide-ide seseorang
kepada orang lain.
8) William
Albig: Komunikasi adalah proses pengoperan lambang yang berarti diantara
individu-individu.
9) Prof. Dr.
Alo Liliweri: Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari satu sumber kepada
penerima agar dapat dipahami.
10) Anwar Arifin:
Komunikasi merupakan suatu konsep yang multi makna. Makna komunikasi dapat
dibedakan berdasarkan komunikasi sebagai proses sosial. Komunikasi pada makna
ini ada dalam konteks ilmu sosial. Dimana para ahli ilmu sosial melakukan
penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang secara umum memfokuskan
pada kegiatan manusia yang berkaitan dengan pesan dan perilaku.
11) Aristoteles:
Komunikasi adalah alat dimana warga masyarakat dapat berpartisipasi dalam
demokrasi.
Dari beberapa pengertian menurut para
ahli di atas dapat disimpulkan bahwa etika komunikasi adalah penilaian tentang
baik-buruk atau bagaimana manusia seharusnya bertindak dalam usahanya
menyampaikan maksud dan tujuannya kepada manusia lain.
- Komponen-Komponen Komunikasi
a. Komunikator atau pengirim pesan
Komunikator ialah individu atau
orang yang mengirim pesan. Seorang komunikator menciptakan pesan, untuk
selanjutnya mengirimkannya dengan saluran tertentu kepada orang atau pihak lain.
b. Pesan atau informasi
Pesan adalah informasi yang
diciptakan oleh komunikator dan akan dikirimkan kepada komunikan. Pesan ini
dapat berupa pesan verbal maupun non-verbal. Pesan verbal ialah pesan yang
berbentuk ungkapan kata atau kalimat baik lisan maupun tulisan. Pesan
non-verbal ialah pesan isyarat, baik berupa isyarat gerakan badan, ekspresi
wajah, nada suara, dan sebagainya.
c. Media atau saluran
Media ialah suatu sarana yang
digunakan untuk menyampaikan pesan dari seorang komunikator kepada komunikan.
Ada berbagai macam media, meliputi media cetak, audio, dan audio visual.
d. Komunikan atau penerima
Komunikan adalah pihak penerima
pesan. Selain menerima pesan, komunikan juga bertugas untuk menganalisis dan
menafsirkan sehingga dapat memahami makna pesan tersebut.
e. Umpan balik atau feedback
Umpan balik atau feedback disebut pula respon,
dikarenakan komponen ini merupakan respon atau tanggapan dari seorang komunikan
setelah mendapatkan pesan dari komunikator.
- Fungsi Komunikasi
a.
Membangun konsep diri (Establishing self-concept)
b.
Eksistensi diri (Self
existence)
c.
Kelangsungan hidup (Live
continuity)
d.
Memperoleh kebahagiaan (Obtaining happiness)
e.
Terhindar dari tekanan dan ketegangan (Free from pressure and stress)
- Jenis-Jenis Komunikasi
a. Komunikasi
Menurut Cara Penyampainnya
1)
Komunikasi lisan
·
Komunikasi langsung: Komunikasi yang terjadi secara
langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, di mana dua belah pihak dapat bertatap
muka, misalnya dialog dua orang, wawancara maupun rapat dan sebagainya.
·
Komunikasi tidak langsung: Komunikasi yang terjadi
secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat
telepon dan sebagainya.
2)
Komunikasi tertulis
Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang dilaksanakan dalam bentuk surat
dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat dan jelas,
tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu.
Contoh-contoh
komunikasi tertulis ini antara lain:
·
Naskah, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan
berita yang bersifat komplek.
·
Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan
berita dalam suatu daftar.
·
Gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan
kata-kata atau kalimat.
·
Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan
informasi kepada banyak orang.
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan
tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu diperhatikan juga
resiko yang akan ditimbulkan dari komunikasi tertulis tersebut, misalnya
tulisan tersebut harus mudah dimengerti dan tidak menimbulkan pengertian yang
berbeda dari apa yang dimaksudkan.
b. Komunikasi
Menurut Kelangsungannya
Di dalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua
belah pihak tersebut sebagai berikut:
1)
Komunikasi langsung
Proses
komunikasi dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga
atau media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak. Misalnya, dialog
antara dua orang dengan bertatap muka langsung.
2)
Komunikasi tidak langsung
Proses
komunikasi dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga dan bantuan alat-alat atau
media komunikasi serta dibatasi oleh jarak. Misalnya, komunikasi melalui
telepon.
c. Komunikasi
Menurut Perilaku
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis,
sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku,
komunikasi dapat dibedakan menjadi:
1)
Komunikasi formal
Komunikasi yang terjadi di antara anggota organisasi atau perusahaan yang
tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja
perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
2)
Komunikasi informal
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang
tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi
yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan,
misalnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.
3)
Komunikasi nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan
informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan
organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota
organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun
perusahaan, dan sebagainya.
Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal saling
berhubungan, di mana komunikasi nonformal merupakan jembatan antara komunikasi
formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas
resmi, serta dapat mengarahkan komunikasi informal kepada komunikasi formal.
d. Komunikasi
Menurut Maksud Dilakukannya Komunikasi
Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat diketahui bahwa komunikasi
dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator, maka maksud
terlaksananya komunikasi lebih banyak ditentukan oleh komunikator tersebut.
Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
1)
Pidato
2)
Ceramah
3)
Memberi prasaran
4)
Wawancara
5)
Memberi perintah atau tugas
e. Komunikasi
Menurut Ruang Lingkupnya
1)
Komunikasi internal
Komunikasi
yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan
yang terjadi di antara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi internal
ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
·
Komunikasi vertikal, yaitu
komunikasi yang terjadi dalam bentuk komunikasi
dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, petunjuk dan
sebagainya.
·
Komunikasi horisontal, yaitu
komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup
organisasi atau kantor di antara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
·
Komunikasi diagonal, yaitu
komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang – orang yang mempunyai
kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertikal.
2)
Komunikasi eksternal
Komunikasi
yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang
ada di luar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi eksternal
dimaksudkan untuk mendapat pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama
dengan masyarakat. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk:
·
Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya
·
Konferensi pers (Press
conference)
·
Siaran televisi, radio, dan sebagainya
·
Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan
sebagainya
f. Komunikasi
Menurut Aliran Informasi
Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh
karena itu arah informasi tersebut akan menentukan macam komunikasi yang sedang
terjadi. Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut:
1)
Komunikasi satu arah (Simplex)
Komunikasi
yang berlangsung dari satu pihak saja (One way communication). Pada umumnya
komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat dan terjadi karena
sistem yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau
untuk menjaga kewibawaan pimpinan.
2)
Komunikasi dua arah (Duplex)
Komunikasi
yang bersifat timbal balik (Two ways communication). Dalam hal
ini komunikan diberi kesempatan untuk memberikan respon atau feed back kepada
komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak
dan dapat menghindarkan terjadinya kesalahpahaman.
g. Komunikasi
Menurut Peranan Individu
Komunikasi yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak-pihak lain baik
secara kelompok maupun secara individual. Dalam komunikasi ini peranan individu
sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara
lain:
1)
Komunikasi antar individu
dengan individu yang lain
Komunikasi
ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang
bertindak sebagai komunikator harus mampu mempengaruhi perilaku individu yang
lain sebagai komunikan.
2)
Komunikasi antara individu
dengan lingkungan yang lebih luas
Komunikasi
ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk
mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas, sehingga menimbulkan
terjadinya interaksi.
3)
Komunikasi antara individu
dengan dua kelompok atau lebih.
Dalam komunikasi
ini individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih,
sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.
h. Komunikasi
Menurut Jumlah yang Berkomunikasi
Komunikasi selalu terjadi di antara sesama manusia baik itu perorangan
maupun kelompok. Oleh karena itu jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi
proses komunikasi itu sendiri, di samping sifat dan tujuan komunikasi itu
dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut:
1)
Komunikasi intrapersonal
Komunikasi
ini merupakan komunikasi dengan diri sendiri baik disadari atau tidak, misalnya
berpikir.
2)
Komunikasi perseorangan
(Interpersonal atau antarpribadi)
Komunikasi
yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi
yang lain tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini
dapat dilaksanakan secara langsung maupun lewat telepon namun tetap terjadi
secara perseorangan.
i.
Komunikasi Dilihat dari Segi Kemasan Pesan
1)
Komunikasi verbal (dengan berbicara), komunikasi ini diwakili
dengan penyebutan kata-kata yang pengucapannya dapat dengan lisan atau
tertulis.
2)
Komunikasi non verbal (diwakili bahasa isyarat), komunikasi
non verbal : terlihat dalam ekspresi atau mimik wajah, gerakan tangan, mata dan
bagian tubuh lainnya.
- Ruang Lingkup Komunikasi
Komunikasi yang kita maksudkan di sini bukan komunikasi listrik (engineeri), bukan komunikasi flora atau
anatomi tubuh (cell communication),
bukan komunikasi antarhewan (animal
communication), melainkan komunikasi insani (human communication) atau biasa disebut komunikasi antarmanusia.
Suatu bentuk komunikasi yang dilakukan oleh manusia yang satu dengan manusia
yang lainnya yang menjadi kajian ilmu sosial atau ilmu kemasyarakatan. Dalam
ruang lingkup yang lebih terperinci komunikasi yang menggambarkan bagaimana
seorang menyampaikan sesuatu lewat bahasa atau simbol-simbol tertentu kepada
orang lain. Dimana manusia sebagai pelaku utamanya, baik berlangsung secara tatap
muka maupun melalui media. Karena itu disebut komunikasi insani (human communication) atau komunikasi
antarmanusia.
- Tipe Komunikasi
Kelompok sarjana komunikasi Amerika yang menulis buku Human Communication (1980) membagi komunikasi atas lima macam tipe
yakni, komunikasi antarpribadi (intepersonal communication), komunikasi
kelompok kecil (small group communication), komunikasi organisasi (organizational
communication), komunikasi massa (mass comunication), dan komunikasi
publik (public communication).
Joseph A. Devito seorang profesor komunikasi di City
University of New York dalam bukunya Communicology (1982) membagi
komunikasi atas empat macam yakni komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok
kecil, komunikasi publik dan komunikasi massa.
R. Wayne Pace dengan teman-temannya dari Brigham
Young University dalam bukunya Techniques for Effective Communication
(1979) membagi komunikasi atas tiga tipe yakni komunikasi dengan diri sendiri,
komunikasi antar pribadi dan komunikasi khalayak.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tipe komunikasi
adalah sebagai berikut:
- Komunikasi dengan diri sendiri (Intrapersonal communication)
Komunikasi dengan diri sendiri adalah proses komunikasi yang terjadi di
dalam diri individu atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri
sendiri.. Terjadinya proses komunikasi di sini karena adanya seseorang yang
memberi arti terhadap sesuatu objek yang diamatinya atau terbentuk dalam
pikirannya.
- Komunikasi antarpribadi (Interpersonal communication)
Komunikasi antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara
dua orang atau lebih secara tatap muka, seperti yang dinyatakan R. Wayne Pace (1979) bahwa "Interpersonal
communication is communication involving two or more people in a face to face
setting".
Menurut sifatnya, komunikasi antarpribadi dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu komunikasi diadik (dyadic communication) dan komunikasi kelompok kecil (small group communication).
·
Komunikasi diadik adalah
proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang dalam situasi tatap muka.
Komunikasi diadik menurut Pace dapat dilakukan dalam tiga bentuk yakni
percakapan, dialog dan wawancara. Percakapan berlangsung dalam suasana
bersahabat dan informal. Dialog berlangsung dalam situasi yang lebih dalam. Sedangkan
wawancara sifatnya lebih serius.
·
Komunikasi kelompok kecil adalah
proses komunikasi yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap
muka, di mana anggota -anggotanya saling berinteraksi satu sama lainnya.
- Komunikasi publik
Komunikasi publik adalah komunikasi pidato, komunikasi kolektif, komunikasi
retorika, public speaking dan
komunikasi khalayak. Apapun namanya komunikasi publik menunjukkan suatu proses
di mana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di
depan khalayak yang lebih luas. Komunikasi publik memiliki ciri interpersonal,
karena berlangsung secara tatap muka tetapi terdapat perbedaan yang mendasar
sehingga memiliki ciri masing-masing. Ciri lain yang dimiliki komunikasi publik
bahwa pesan yang disampaikan itu tidak berlangsung secara spontanitas, tetapi
terencana dan dipersiapkan dari awal.
- Komunikasi massa (Mass communication)
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang
berlangsung di mana pesan dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak
yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio,
televisi, surat kabar dan film. Sifat pesannya terbuka dengan khalayak yang
variatif baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan maupun dari segi
kebutuhan. Ciri lain komunikasi massa
ialah sumber penerima dihubungkan oleh saluran yang telah di proses secara
mekanik. Oleh karena itu, proses penyampaian pesannya lebih formal, terencana,
terkendali oleh redaktur lebih rumit dengan kata lain melembaga. Pesan komunikasi berlangsung satu arah
dan tanggapan baliknya lambat dan sangat terbatas. Selain itu sifat penyebaran
pesan melalui media massa begitu cepat, serempak dan luas.
Daftar Pustaka